Wednesday, February 5, 2014

Dampak Mengkonsumsi Susu Terlalu Banyak

Susu memang terkenal dengan rasanya yang enak dan bermacam-macam apalagi susu memiliki kandungan kalsium yang diperlukan untuk memenuhi asupan kalsium harian tubuh. Banyak anak-anak atau remaja yang memang gemar sekali minum susu karena kebiasaan ataupun karena mereka memang menyukai susu. Susu memang kaya akan vitamin yang diperlukan tubuh tapi apa jadinya apabila kita mengkonsumsi susu terlalu banyak? Akankah ada efek samping yang terjadi pada tubuh kita?



Susu alkali sindrom ini disebabkan oleh konsumsi dan diserap oleh alkali, dengan hiperkalsemia yang dihasilkan. Jika tidak diakui dan diobati maka susu alkali sindrom ini dapat menyebabkan kalsifikasi metastik dan gagal ginjal.

Susu alkali sindrom ini pertama kali dikenal pada tahun 1920, pada masa pemerintahan dari rejimen Sippy, yang terdiri dari susu dan bikarbonat, yang digunakan untuk pengobatan penyakit ulkus peptikum. Susu alkali sindrom dapat memiliki kursus akut dengan induksi cepat dari gagal ginjal akut hypercalcemia dan dengan segera (kurang lebih dalam jangka waktu seminggu) setelah karbonat kalsium dimulai.

Sebuah kursus lebih kronis juga diamati. Dalam bentuk ini, gagal ginjal ireversibel mungkin dapat terjadi, tetapi banyak pasien memiliki pemulihan parsial dengan diagnosis tepat waktu sehingga pencegahan terhadap penyakit pun dapat dilakukan lebih awal dan segera pulih dari penyakit tersebut.

Mungkin ada yang bertanya-tanya apa sih yang dimaksud dengan susu alkali sindrom? Susu alkali sindrom (Milk Alkali Syndrome) adalah suatu kondisi dimana tubuh terlalu basa dan darah dalam tubuh terlalu banyak mengandung kalsium. Banyaknya kalsium dalam darah akan memyebabkan gangguan fungsi pada ginjal. Susu alkali sindrome (Milk Alkali Syndrome) ini disebabkan karena banyaknya mengkonsumsi susu yang terlalu berlebihan (apalagi yang mengandung kalsium tinggi) dan larut alkali, seperti antasid, terutama kalsium karbonat atau natrium bikarbonat (baking soda) selama dalam jangka waktu yang lama.

Deposit atau cadangan kalsium dalam ginjal dan jaringan-jaringan yang lain sangat mungkin terjadi dalam susu alkali sindrome (Milk Alkali Syndrome). Kondisi Milk Alkali Syndrome ini dapat diperparah apabila sang penderita juga mengkonsumsi vitamin D. Vitamin D ini sering ditambahkan ke dalam susu yang biasanya sering kita beli di supermarket.

Biasanya sindrom atau penyakit menunjukkan gejala-gejala awal namun seringkali ada juga sindrom yang tidak menunjukkan gejala apapun. Susu alkali sindrome (Milk Alkali Syndrome) ini tidak menunjukkan gejala apapun, atau sering juga disebut asimtotik (tidak menunjukkan gejala). Namun ketika gejala Milk Alkali Syndrome terjadi, mereka sering berhubungan dengan komplikasi, seperti ginjal. Selain merasakan gagal ginjal, gejala yang terjadi selanjutnya adalah merasakan sakit pada punggung dan pinggang. Sakit pada punggung dan pinggang tersebut biasanya berkaitan dengan batu ginjal.

Akibat gagal ginjal tersebut, penderita Milk Alkali Syndrome pun sering kali buang air kecil berlebihan dan masih banyak masalah lainnya yang disebabkan oleh gagal ginjal tersebut.

Apa yang harus dilakukan apabila kita mengalami Milk Alkali Syndrome? Dapatkan keadaan tersebut dipulihkan? Dalam hal ini, pengobatan terhadap penderita Milk Alkali Syndrome dapat dilakukan dengan mengurangi atau menghilangkan konsumsi susu yang berlebihan dan antasid. Hal ini harus ditangani sedini mungkin dan sesegera mungkin karena apabila sudah parah sehingga menyebabkan gagal ginjal maka kerusakan mungkin sudah tidak dapat diperbaiki sehingga akan timbul masalah lainnya yang dirasakan pada tubuh penderita Milk Alkali Syndrome.

Oleh karena itu, konsumsilah susu secukupnya yang penting konsumsi susu yang kita minum dapat mencukupi asupan kalsium harian tubuh. Jangan terlalu berlebihan karena apapun yang berlebih pasti akan ada dampaknya juga.




(sumber : doktergaul.com)

No comments:

Post a Comment