Thursday, February 6, 2014

Sekilas Tentang Kalsium bag.2

Mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup kalsium memang baik untuk kesehatan, terutama untuk pertumbuhan tulang dan gigi, namun alangkah baiknya jika kita lebih mengenal apa sebenarnya kalsium dan hal-hal mempengaruhi penyerapan kalsium dalam tubuh kita.

Kalsium merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, pembentukan tulang dan gigi, penghubung antar syaraf, pembekuan darah, kerja jantung, pergerakan otot dan lain sebagainya.

Anak usia 10 sampai 18 tahun membutuhkan sekitar 1000mg kalsium setiap hari, sedangkan orang dewasa usia 19 tahun ke atas membutuhkan sekitar 1000mg setiap hari. Bahan makanan sumber kalsium antara lain produk susu dan sayuran yang berwarna hijau.





Kalsium (Ca) merupakan mineral yang paling banyak terdapat didalam tubuh. Kira- kira 2% dari seluruh bobot manusia dewasa terdiri dari kalsium. Lebih dari 99% kalsium ada di dalam tulang dan gigi. Sebagian kecil sisanya membentuk ikatan dengan senyawa lain dan sebagian kecil lainnya berada dalam darah.

Kadar kalsium dalam darah sekitar 10mg/100 ml dengan rentangan 9-11mg/ 100 ml. Nilai kadar ini harus dipertahankan agar berfungsi dengan baik. Hormon paratiroid mengatur kestabilan kadar kalsium ini dengan mekanisme umpan balik. Pembentukan tulang dilakukan dengan osteoblas. Sebaliknya, mobilisasi kalsium dilakukan dengan bantuan osteoklas yang merombak tulang dan melepaskan kalsium untuk dimasukan ke darah agar kadar kalsium darah tetap stabil.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kadar konsentrasi Kalsium dalam darah yaitu :

1. Konsentrasi absolut Ca dan Fosfor(P) serta perbandingan Ca : P didalam bahan pangan

Konsumsi yang rendah dari salah satu mineral diatas dalam jangka lama dapat menyebabkan menurunnya konsentrasi dalam darah. Perbandingan Ca:P dalam diet 1 : 2 sampai 2 : 1 menghasilkan penyerapan yang optimum.

2. Pencernaan lemak dan jumlah lemak di dalam diet

Jika asam lemak yang dihasilkan dari hidrolisis lemak tidak dapat diserap, maka asam lemak tersebut akan berikatan dengan Ca dan terbuang sebagai feses.

3. Asam fitat dan oksalat

Oksalat dapat mengendapkan Ca di dalam usus dan membentuk kalsium oksalat yang tidak larut. Selain itu banyak kalsium yang tidak terserap karena berikatan dengan fitat, dan membentuk fitin.

4. Tingkat keasaman

Tingkat pH usus halus mempengaruhi penyerapan kalsium. Keasaman pada lambung meningkatkan kelarutan garam kalsium di usus halus dan meningkatkan absorpsinya.

5. Protein didalam diet

Garam kalsium lebih banyak larut dalam larutan asam amino daripada air. Penyerapan kalsium meningkat dengan meningkatnya konsumsi protein.

6. Vitamin D

Kekurangan vitamin D menyebabkan metabolisme kalsium dan fosfor yang tidak normal dan terhambatnya pembentukan tulang.

7. Hormon seks

Pada masa menopause, banyak wanita yang menunjukan gejala keseimbangan kalsium dan fosfor yang negatif, sehingga menjurus kepada osteoporosis. Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh. Kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada proses menua. Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan pada semua golongan usia. Absorpsi kalsium terutama terjadi pada bagian atas usus halus yaitu duodenum.

Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Selain itu, kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain seperti oksalat.

Jadi sangatlah penting bagi kita untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium dalam jumlah yang cukup dan dalam kondisi yang sesuai untuk penyerapannya.. Semoga artikel ini dapat bermanfaat..



No comments:

Post a Comment