Saturday, February 8, 2014

Wanita, Hati-hati dengan Kalsium!

Kalsium merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita dewasa yang mengkonsumsi kalsium dalam jumlah banyak bisa menaikkan resiko terkena penyakit jantung atau bahkan kematian. Penelitian dilakukan kepada sejumlah wanita. Setelah mengontrol seluruh aktivitas para wanita tersebut, ditemukan bahwa wanita yang mengkonsumsi 1,400 miligram atau lebih kalsium per harinya lebih memungkinkan terkena serangan jantung, dibandingkan dengan wanita lain yang mengkonsumsi sekitar 600 dan 1.000 miligram kalsium. Tingkat kematian karena penyakit kardiovaskular juga 49 persen lebih tinggi dibandingkan wanita yang tidak terlalu banyak mengkonsumsi kalsium. Kalsium bisa meningkatkan kadar protein dalam darah yang berhubungan dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit cardiovascular.

Risiko ini ditemukan bagi wanita yang memang mengkonsumsi kalsium dalam jumlah banyak. Tidak ada kenaikan risiko diikuti kenaikan asupan jumlah kalsium yang dikonsumsi. “Jika kita menjalankan diet normal, tidak perlu mengkonsumsi suplemen kalsium” ungkap Dr. Karl MichaĆ«lsson, profesor dan dokter bedah orthopedi di Uppsala University, Swedia. “Suplemen kalsium berguna jika asupan kalsium kita sangat rendah, namun cuman beberapa wanita yang seperti itu”. 

Selain itu wanita pun harus mengkonsumsi makanan kaya kalsium dan Vitamin D. Makanan dari kedelai dan produknya mengandung fitoestrogen yang baik untuk mencegah osteoporosis. Lebih banyak wanita yang menderita osteoporosis ketika mereka semakin bertambah usia. Kebanyakan terjadi ketika wanita menopause dan ini dikaitkan dengan kelalaian dalam perawatan saat mereka masih muda. Osteoporosis adalah kondisi ketika tulang menjadi rapuh dan lemah karena kandungan kalsium yang rendah, sehingga wanita berisiko tinggi patah tulang.




Menstruasi wanita di tahun-tahun reproduksi mereka memproduksi hormon-hormon, yang dikenal sebagai estrogen dan progesteron. Estrogen adalah hormon yang memainkan peran penting dalam menjaga siklus menstruasi normal dan mendorong kekuatan tulang. Estrogen dan progesteron menurun pada saat menopause menyebabkan gejala seperti hot flashes, depresi, penambahan berata badan, dan menempatkan wanita pada peningkatan mengembangkan osteoporosis.

Oleh karena itu sertakan makanan yang kaya kalsium dan vitamin D dalam diet harian. Makanan seperti brokoli, sayuran berdaun hijau gelap, chesnut, hazelnut, kacang kedelai, gandum, salmon, sarden (dengan tulangnya), udang, tiram, kerang, tahu, susu rendah lemak, yoghurt, keju, kalsium, dan vitamin D yang diperkaya, susu, sereal, bermanfaat dalam meningkatkan kekuatan tulang. Jangan lupa, untuk mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk meningkatkan tingkat vitamin D Anda. Sertakan juga bawang, bawang putih dan telur dalam asupan harian sebagai makanan yang mengandung sulfur, yang diperlukan untuk kesehatan tulang.

Fitoestrogen, mirip dengan hormon estrogen dan berperan dalam pencegahan dan pengobatan osteoporosis. Makanan yang kaya akan fitoestrogen adalah seledri, peterseli, gandum, kedelai dan susu kedelai, tahu, yoghurt kedelai, jagung, semanggi merah, gandum, aprikot kering, kurma, plum kering, biji rami, kecambah, almond, blueberry, chestnut, kacang-kacangan, buncis, wortel, asparagus, bawang putih, kacang hijau, taoge, minyak zaitun, bawang, kacang tanah, biji wijen, biji bunga matahari, semangka, brokoli, kubis, kacang mete, sawi, hazelnut, lentil, persik, pistachio, raspberry, kecambah kedelai, kenari, anggur merah dan putih.

Penelitian telah menunjukkan bahwa memasukkan 40 gram protein kedelai dalam asupan harian dapat membantu mencegah osteoporosis dengan meningkatkan kepadatan mineral tulang. Kedelai sungguh merupakan anugerah untuk vegetarian karena merupakan sumber yang kaya protein (20 gram kedelai memiliki 9 gram protein). Protein lengkap ini seperti susu dan produk hewani. Juga merupakan sumber yang baik dari kalsium, zat besi, fitoestrogen, dan asam lemak omega-3 yang baik untuk jantung. Kelebihan kedelai atas produk-produk hewani dan susu sepeti bebas kolesterol dan laktosa, sehingga dapat diberikan kepada orang-orang dengan intoleransi laktosa.

Kedelai dengan mudah dimasukkan dalam rencana harian asupan kita sehari-hari dalam bentuk susu kedelai, tahu, tempe, yoghurt kedelai, dan kacang kedelai. Kedelai juga merupakan makanan yang populer digunakan dalam masakan Jepang dan Cina, kini makin populer juga dalam masakan India dan benua lain.







(Sumber: intisarionline.com)

No comments:

Post a Comment