Wednesday, February 19, 2014

Kebutuhan Tubuh Terhadap Kalsium

Kebutuhan kalsium berbeda-beda menurut usia seseorang dan kondisi fisik seperti pekerja keras dan ibu menyusui. Kebutuhan kalsium untuk tiap kelompok suku atau ras berbeda. Jadi, takaran minum susu dalam kemasan susu tak selalu cocok untuk anak-anak Indonesia, apalagi bila yang digunakan adalah standar untuk anak-anak AS. Pada anak-anak AS, misalnya, yang menunya banyak mengandung protein hewani, kebutuhan kalsiumnya lebih tinggi. Sebab protein dalam daging membuat kalsium lebih banyak dikeluarkan oleh tubuh melalui feses dan urin.

Jumlah kalsium yang kita serap ditentukan oleh kebutuhan tubuh serta aktivitas dinding usus. Dinding usus kita bukanlah 'saringan yang pasif', namun sistem tubuh yang aktif. Ketika kita makan banyak kalsium, sebagian besar kalsium ini diblok. Sebagian kecil saja yang diserap. Dengan cara ini, tubuh melindungi diri nya sendiri. Sebab jika semua kalsium masuk tubuh, kerja organ-organ seperti ginjal, otot, jantung, dan banyak sel tubuh terganggu. Sebaliknya, jika kebutuhan tubuh meningkat, tubuh secara efisien mengolah kalsium dari makanan dan menyerapnya. Tak heran, para vegetarian dan orang yang cuma makan tahu tempe dan sayur pun bisa tetap sehat meski tanpa minum susu atau suplemen kalsium.

Kandungan kalsium diantaranya berasal dari susu, namun juga banyak terdapat pada makanan , sayuran dan buah-buahan. Kandungan kalsium dalam susu dapat dijabarkan sebagai berikut :

Jenis Susu
Kandungan Kalsium
Susu Kambing
98 mg/100 g
Susu Sapi
216 mg/g
Susu Bubuk Full Krim
895 mg/gr
Susu Bubuk Skim
1.300 mg/gr
Keju
777 mg/g

Kalsium juga bisa diperoleh dari sayuran hijau (bayam misalnya), buah-buahan, brokoli serta tempe dan tahu. Juga makanan laut. Kandungan kalsium dalam bahan makanan kacang-kacangan dan ikan cukup besar. Antara lain :

Macam Bahan Makanan
Kandungan Kalsium
100 g kacang kedelai basah
100 g kacang kedelai kering
100 g sari kedelai bubuk
100 g sari kedelai cair
Bungkil kacang tanah
Tempe kedelai murni
Tahu
Daun lamtoro
Daun kelor
Bayam merah
Bayam hijau
Daun talas
Daun melinjo
Udang kecil
Ikan Teri
196mg
227 mg
450 mg
50 mg
730 mg
129 mg
124 mg
1500 mg
440 mg
368 mg
267 mg
302 mg
219 mg
2.306 mg / 100 g
500 mg

Pendorong dan Penghambat Kalsium

Tulang yang sedang tumbuh juga sensitif terhadap dampak tarikan dan tekanan otot selama olahraga dan beraktivitas, dan menanggapinya dengan membangun tulang yang lebih kuat dan padat. Jadi olahraga seperti sepakbola, basket, bisbol, jogging, lompat tali, rollerblade, skate board, bersepeda, balet, renang, karate, semuanya bagus untuk tulang. 



Begitu juga aktivitas seperti memotong rumput, naik turun tangga, mencuci mobil. Sebaliknya, aktivitas-aktivitas berikut menghambat penyerapan kalsium: melewatkan makan, mengganti susu dengan minuman kurang bergizi, misal soda atau softdrink, minum alkohol, mengonsumsi narkoba, punya kelainan makan seperti anoreksia atau bulimia, serta melakukan aktivitas olahraga yang ekstrim.






(sumber : www.upik.tk)

No comments:

Post a Comment