Monday, February 10, 2014

Fungsi Kalsium dalam tubuh

Kalsium mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh diantaranya pembentukan tulang dan gigi. Berikut adalah manfaat - manfaat dari kalsium dalam pertumbuhan tulang dan gigi.  

1. Pembentukan Tulang .

Kalsium di dalam tulang mempunyai dua fungsi :

a. sebagai bagian integral dari struktur tulang;
b. sebagai tempat penyimpanan kalsium

Pada tahap pertumbuhan janin dibentuk matriks sebagai cikal bakal tulang tubuh. Bentuknya sama dengan tulang tetapi masih lunak dan lentur hingga setelah lahir. Matriks yang merupakan sepertiga bagian dari tulang terdiri atas serabut yang terbuat dari protein kolagen yang diselubungi oleh bahan gelatin.Segera setelah lahir, matriks mulai menguat melalui proses kelsifikasi, yaitu terbentuknya kristal mineral. Kristal ini terdiri dari kalsium fosfat atau kombinasi kalsium fosfat dan kalsium hidroksida yang dinamakan hidroksiapatit. Karena kalsium dan fosfor merupakan mineral utama dalam ikatan ini, keduanya harus berada dalam jumlah yang cukup di dalam cairan yang mengelilingi matriks tulang. Batang tulang yang merupakan bagian keras matriks, mengandung kalsium, fosfor, magnesium, seng, magnesium, natrium karbonat, dan flour disamping hidroksiapatit. 

Selama pertumbuhan,proses kalsifikasi berlangsung terus dengan cepat sehingga pada saat anak siap untuk berjalan tulang-tulang dapat menyangga berat tubuh. Pada ujung tulang panjang ada bagian yang berpori yang dinamakan trabekula. Yang menyediakan suplai kalsium siap pakai guna mempertahankan konsentrasi kalsium normal dalam darah. Selama kehidupan, tulang senantiasa mengalami perubahan, baik dalam bentuk maupun kepadatan, sesuai dengan usia dan perubahan berat badan. 

2. Pembentukan gigi.


Mineral yang membentuk dentin dan email yang merupakan bagian tengah dan luar dari gigi adalah mineral yang sama dengan yang membentuk tulang. Akan tetapi kristal dalam gigi lebih padat dan kadar airnya lebih rendah. Protein dalam email gigi adalah keratin,sedangkan dalam dentin adalah kolagen. Berbeda dengan tulang, gigi sedikit sekali mengalami perubahan setelah muncul dalam rongga mulut. Pertukaran antara kalsium gigi dan kalsium tubuh berlangsung lambat dan terbatas pada kalsium yang terdapat didalam lapisan dentin. Sedikit pertukaran kalsium mungkin juga terjadi di antara lapisan email dan ludah. 

Kalsifikasi gigi susu terjadi pada minggu ke dua puluh tahap janin dan selesai sebelum gigi keluar. Gigi permanen mulai mengalami kalsifikasi ketika anak berumur delapan tahun hingga sepuluh tahun. Gigi lengkap pada usia dewasa hanya mengandung 1% jumlah kalsium tubuh. Gigi boleh dikatakan tidak mampu memperbaiki diri setelah keluar dari rongga mulut. Kekurangan kalsium selama masa pembentukan gigi dapat menyebabkan kerentanan terhadap kerusakan gigi. 

3. Mengatur pembekuan darah.

Bila terjadi luka, ion kalsium didalam darah merangsang pembebasan fosfolipida tromboplastin dari platelet darah yang terluka.Tromboplastin ini mengkatalisis perubahan protrombin, bagian darah normal,menjadi trombin.Trombin kemudian membantu perubahan fibrinogen, bagian lain dari darah, menjadi fibrin yang merupakan gumpalan darah. Katalisator Reaksi-reaksi biologik. Kalsium berfungsi sebagai katalisator berbagai reaksi biologik., seperti absorbsi vitamin B12 tindakan emzim pemecah lemak,lipase pankreas,eksresi insulin oleh pankreas,pembentukan dan pemecahan asetilkolin,yaitu bahan yang diperlukan dalam memindahkan (transmisi) suatu rangsangan dari suatu serabut saraf ke serabut saraf lainnya. Kalsium yang diperlukan untuk mengkatalisis reaksi-reaksi ini diambil dari persediaan kalsium dalam tubuh. 

4. Kontraksi Otot. Pada waktu otot berkontraksi, kalsium berperan dalam interaksi protein di dalam otot,yaitu aktin dan miosin. Bila darah kalsium kurang dari normal, otot tidak bisa mengendor sesudah kontraksi. Tubuh akan kaku dan dapat menimbulkan kejang. Fungsi kalsium lainnya adalah meningkatkan fungsi transport membran sel, kemungkinan dengan bertindak sebagai stabilisator membran,dan transmisi ion melalui membran organel sel. 









(sumber : Cica Yulia, Sri Darningsih)

No comments:

Post a Comment