Sunday, February 16, 2014

Suplemen Kalsium

Tubuh manusia harus selalu membutuhkan asupan kalsium untuk menjaga agar fungsi tubuh nya berjalan dengan semestinya. Namun, meskipun selalu mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, tetapi resiko mengalami defisensi kalsium tetap ada, terutama jika termasuk dalam kelompok berikut ini :
  • Mempraktekkan diet vegan.
  • Mempunyai intoleransi laktosa, sehingga tidak banyak mengkonsumsi susu & produk olahannya.
  • Mengkonsumsi protein atau garam dalam jumlah yang banyak, sehingga dapat menyebabkan tubuh mengeluarkan kalsium.
  • Mengalami osteoporosis.
  • Menjalani pengobatan kortikosteroid dalam jangka panjang.
  • Mempunyai penyakit pada usus besar atau pencernaan, sehingga mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium. Seperti misalnya pada penyakit radang usus atau penyakit seliak.
Pada situasi tersebut diatas, maka suplemen kalsium dibutuhkan untuk membantu mencapai jumlah kebutuhan kalsium harian.

Berbagai bentuk kalsium dapat digunakan sebagai suplemen kalsium. Akan tetapi setiap komponen kalsium tersebut mengandung kadar mineral kalsium (elemen kalsium) yang berbeda-beda. Berikut adalah bentuk-bentuk kalsium yang digunakan dalam suplemen kalsium beserta kadar elemen kalsiumnya :

Ø Kalsium karbonat (40 % elemen kalsium)
Ø Kalsium sitrat (21 % elemen kalsium)
Ø Kalsium gluconat (9 % elemen kalsium)
Ø Kalsium laktat (13 % elemen kalsium)



Bentuk kalsium yang paling sering digunakan dalam suplemen kalsium adalah kalsium karbonat dan kalsium sitrat. Kalsium karbonat mempunyai harga yang lebih murah, oleh karena itu paliang banyak digunakan dalam pembuatan suplemen kalsium. Bentuk lain dari kalsium yang juga banyak digunakan dalam suplemen kalsium adalah kalsium glukonat dan kalsium laktat.

Banyak juga suplemen kalsium yang juga menambahkan vitamin dan mineral lain ke dalam formula suplemennya. Misalnya vitamin D atau magnesium. Sebaiknya selalu periksa label yang tertera pada kemasan untuk mengetahui kandungan yang tertera pada suplemen tersebut.

Untuk menentukan, apa suplemen kalsium yang paling sesuai, bisa dilihat dari beberapa faktor berikut ini :

1. Jumlah kalsium

Jumlah elemen kalsium yang terkandung dalam suplemen kalsium merupakan hal yang penting karena merupakan jumlah kalsium yang sesungguhnya dan yang akan diserap oleh tubuh untuk pertumbuhan tulang serta manfaat kesehatan lainnya. Label yang tertera dalam kemasan dapat membantu kita mengetahui berapa banyak kalsium yang terkandung dalam setiap 1 x konsumsinya. Sebagai contoh, kalsium karbonat mengandung 40 % elemen kalsium, sehingga dari 1,250 mg kalsium karbonat yang dikonsumsi, akan diperoleh 500 mg elemen kalsium (40/100 x 1,250 mg = 500 mg). Perhatikan juga jumlah suplemen kalsium yang harus dikonsumsi untuk setiap 1 kali pemakaiannya, untuk menentukan jumlah elemen kalsium yang akan diasup.

2. Tolerabilitas

Suplemen kalsium dapat menimbulkan efek samping, meskipun sebenarnya jarang terjadi. Efek samping yang mungkin timbul adalah kembung dan konstipasi. Secara umum, kalsium karbonat merupakan jenis kalsium yang paling sering menimbulkan efek konstipasi. Sebaiknya coba konsumsi beberapa jenis produk kalsium secara bergantian, untuk mengetahui suplemen kalsium mana yang paling sesuai dengan kita.

3. Obat yang sedang dikonsumsi

Suplemen kalsium dapat berinteraksi dengan berbagai obat, termasuk obat penurun tekanan darah, hormon tiroid sintetik, bifosfonat, antibiotika dan antagonis kalsium. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau apoteker mengenai kemungkinan interaksi yang dapat timbul dari suplemen kalsium yang akan dikonsumsi dan jenis kalsium mana yang paling sesuai untuk kita.

4. Bentuk suplemen

Suplemen kalsium tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet, kapsul, tablet kunyah, sirup dan serbuk. Bila mengalami kesulitan dalam hal menelan, maka bentuk tablet kunyah atau sirup dapat menjadi pilihan.

5. Daya serap

Tubuh harus dapat menyerap kalsium yang dikonsumsi supaya dapat bekerja efektif. Semua bentuk kalsium mempunyai daya serap yang lebih baik, bila dikonsumsi dalam jumlah yang sedikit (< 500 mg) saat waktu makan. Kalsium sitrat diserap sangat baik, dalam keadaan perut kosong ataupun penuh sehingga bentuk kalsium ini direkomendasikan bagi mereka yang mempunyai kadar asam lambung yang rendah (biasa dialami oleh orang yang berusia > 50 tahun atau mengkonsumsi obat pemblok asam lambung), mempunyai penyakit radang usus atau gangguan penyerapan makanan. 

Namun perlu diketahui bahwa tidak semua orang bisa mengkonsumsi suplemen kalsium. Sebagai contoh, untuk orang yang mengalami gangguan kesehatan yang menyebabkan kadar kalsium yang tinggi di dalam darah (hiperkalsimia), maka sebaiknya hindari mengkonsumsi suplemen kalsium.

Meskipun tidak pasti, tetapi bisa jadi ada kaitan antara suplemen kalsium dengan penyakit jantung. Diperkirakan bahwa suplemen kalsium dapat menempel pada plak dalam pembuluh darah, sehingga membuat plak tersebut menjadi mengeras dan meningkatkan resiko terkena serangan jantung. Akan tetapi diperlukan lebih banyak lagi penelitian, sebelum dokter bisa mengetahui apakah suplemen kalsium mempunyai efek terhadap resiko serangan jantung.

Kemudian, ada juga kontroversi serupa mengenai kalsium dan kanker prostat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kadar kalsium yang tinggi yang diperoleh dari susu dan suplemen kalsium dapat meningkatkan resiko, dimana pada penelitian terbaru lainnya menunjukkan tidak adanya resiko kanker prostat yang berkaitan dengan jumlah kalsium dalam tubuh, baik yang berasal dari makanan atau suplemen kalsium.

Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi langsung dengan dokter untuk mengetahui apakah kita dapat mengkonsumsi suplemen kalsium termasuk, jenis suplemen yang paling sesuai serta keuntungan & kekurangan bila mengkonsumsinya







(sumber : medicastore.com)

No comments:

Post a Comment